Sukses

Lifestyle

Hasil Ujian Terselip, Maria Terancam Tidak Lulus

Bila ada yang berkata bahwa memiliki kekurangan berarti tidak bisa sama dengan yang hampir sempurna, maka pernyataan itu bisa dipatahkan oleh Maria. Maria Agustina Siwi Nugraheni, siswa inkusi penyandang tunanetra di SMA Negeri 8 Solo ini membuktikan bahwa kekurangan yang ada pada dirinya tidak menghambat nya meraih prestasi akademik yang membanggakan. Dengan keterbatasan yang dimilikinya, Maria tetap mengasah kecerdasan dan kemampuan akademiknya. Buah dari ketekunan nya itu, Maria mendapatkan juara II dalam olimpiade matematika khusus penyandang Difabel se-Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Tidak hanya itu, gadis yang kini beranjak dewasa ini juga berusaha memasuki perguruan tinggi melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2013.

Sayang usahanya untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi terhambat oleh satu masalah yang merupakan kecerobohan dari Dinas Pendidikan. Maria yang telah usai mengikuti Ujian Nasional dengan susah payah, harus menelan kenyataan pahit bahwa dirinya tidak lulus. Hal ini karena nilai ujian nasional Maria tidak keluar. Setelah diusut, ternyata lembar jawaban gadis manis ini terselip. Kecerobohan Dinas Pendidikan ini menuai sorotan dan kritik tajam dari berbagai pihak. Maria pantang menyerah, dengan sabar Maria menunggu hasil dari Dinas Pendidikan. Setelah sekian lama, akhirnya lembar jawaban milik Maria diketemukan dan akhirnya mendapatkan nilai. Dengan demikian, Maria dinyatakan lulus dan bisa mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2013.

Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Solo, AD Gayatri mengatakan, sekolah sudah memberitahu keluarnya nilai UN bahasa Inggris itu kepada Maria. Maria menyambut berita bahagia ini dengan mata berbinar dan sneyum mengembang. Tetapi untuk pengumuman resmi, pihak sekolah Maria masih menunggu hasil UN fisik dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) kota Solo. "Pengumuman resmi kita masih menunggu hasil dari Dikpora" ujar perwakilan dari Dikpora Kota Solo.

Tetapi semuanya sudah terlambat karena pendaftaran untuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2013 sudah ditutup. Untuk mempertanggungjawabkan kesalahannya, pihak Dinas Pendidikan menyatakan akan memberikan kompensasi dan pendampingan untuk Maria sehingga Maria masih dapat mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2013 dan berkesempatan masuk ke universitas impiannya. Pihak Dikpora Solo menambahkan "Kami akan memberikan pendampingan kepada Maria untuk mengurus pendaftaran perguruan tinggi melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)". Kini Maria tengah belajar intensif untuk menghadapi ujian SNMPTN yang akan dihadapinya. Maria yakin bahwa dirinya mampu bersaing dengan peserta SNMPTN lainnya walaupun dirinya tuna netra. Maria berkata bahwa semua orang memiliki kesempatan yang sama, dan akan meraih apa yang dicita-citakan bila berjuang sekuat tenaga.

Dengan usaha keras dan kesabaran tak terbatas, kini Maria Agustina telah dinyatakan lulus dari Sekolah Menengah Atas dan siap untuk menempuh jenjang pendidikan selanjutnya. Kekurangan yang dimiliki Maria tidak menyurutkan cita-cita tinggi dan semangat belajarnya. Walau harus menempuh rintangan dan cobaan, Maria berhasil melalui semuanya dan kini menuai hasilnya. "Berusaha dan berdoa adalah kekuatanku untuk menempuh semua ini" tutup Maria sembari tersenyum ceria. Sudahkah anda memiliki sifat optimis dan keyakinan diri sekuat Maria?.

(vem/Sya)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading