Sukses

Lifestyle

Masakan yang Dimasak Secara Tradisional Rasanya Lebih Nikmat, Kenapa?

Pernah merasakan kenapa masakan yang dimasak secara tradisional terasa lebih nikmat? Empuk dan kematangan yang didapat pada setiap masakan juga jauh lebih sempurna?

Tidak sedikit orang yang bilang bahwa masakan yang dimasak secara tradisional di tungku dengan kayu bakar memiliki cita rasa yang lebih nikmat. Nasi yang ditanak dengan cara tradisional nampaknya juga memiliki kepulenan yang lebih sempurna dan empuknya juara. Tapi kenapa hal ini bisa terjadi?

Kalau menurut gagasan pribadi, alasan masakan yang dimasak secara tradisional rasanya lebih nikmat terjadi karena panas api dari kayu bakar maupun batok kelapa bisa merata dengan baik ke masakan. Panas api juga lebih tinggi sehingga membuat setiap masakan lebih cepat matang sempurna. Berbeda dengan memasak di kompor dengan api kecil yang hanya ada di bagian tengah bawah wajan atau panci.

Alat memasak seperti wajan atau panci yang terbuat dari tanah pun bisa memberikan rasa yang lebih sedap dan mantap ke setiap masakan. Alat masak yang masih tradisional ini juga bisa menyimpan panas secara lebih merata dan tahan lama.

Untuk masakan tradisional, umumnya juga terbuat dari bahan-bahan alami yang rendah bahan kimia. Berbeda dengan masakan saat ini yang terlalu banyak mengandung penyedap maupun bumbu masakan berbahan kimia atau bahan pengawet.

Pada bumbu masakan tradisional, umumnya menggunakan bumbu yang masih alami dan segar. Misalnya saja untuk penggunaan cabai, umumnya cabai yang digunakan masih segar. Begitu juga dengan bumbu lain seperti bawang merah, bawang putih, ketumbar, merica dan lainnya. Bahkan untuk pemanis, agar cita rasa masakan lebih khas, orang zaman dulu menggunakan gula kelapa atau gula merah. Ini berbeda dengan bumbu masak pada masakan modern yang lebih ke bumbu instan yang mengandung pengawet maupun bahan kimia lain.

Well, itulah alasan kenapa masakan yang dimasak secara tradisional memiliki cita rasa yang lebih sedap dan nikmat. Beberapa masakan yang dimasak secara tradisional antara lain adalah sate, lodho ayam kampung, pepes bakar, gudek dan masih banyak lagi.



(vem/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading