Sukses

Lifestyle

Peluncuran Buku Wonderful Life, 'Anak Disleksia Juga Mampu Berprestasi'

Jakarta, 21 Mei 2015 – Buku ‘Wonderful Life’ karya Amalia Prabowo resmi diluncurkan pada tanggal 21 Mei 2015 di Goethe Haus, Jakarta Pusat. Acara ini turut dimeriahkan oleh penampilan anak-anak dari The Indonesia Children Choir yang dikonduktori oleh Jay Wijayanto. Selain peluncuran buku, kesempatan ini juga dimanfaatkan sebagai soft launch proyek adaptasi buku ‘Wonderful Life’ ke dalam layar lebar, drama musikal dan gerakan sosial.

‘Wonderful Life’ merupakan sebuah memoir Amalia sebagai single mother dan putranya Aqil (11), yang menyandang disleksia. “Perjalanan saya mendampingi Aqil menjalani terapi justru membuka mata saya bahwa anak-anak disleksia juga mampu berprestasi. Lewat buku ini saya ingin menyampaikan bahwa dalam keterbatasan, hidup tetap bisa berwarna dan bermakna,” ujar Amalia.

Foto: dok. Vemale

Peluncuran buku ini juga menampilkan lukisan-lukisan Aqil Prabowo. Meski disleksia telah membuat Aqil kesulitan membaca dan menulis, energi dan imajinasinya tersalurkan ke dalam lukisan-lukisan yang unik dan bernaratif kuat.
 
Kedalaman pesan, kejujuran dan kekuatan harapan dalam buku ‘Wonderful Life’ telah menginspirasi sejumlah pihak untuk membawa cerita ini lebih jauh. Produser film Handoko Hendroyono menyatakan, “Karya-karya Aqil memberi impact yang besar bagi orang tua dan lingkungannya, inilah yang menggerakkan saya untuk memfilmkan kisah ini.” Rencananya film ‘Wonderful Life’ akan mengajak Angga Sasongko, Anggia Kharisma, dan Glenn Fredly dalam penggarapannya serta akan dibintangi oleh Atiqah Hasiholan.

Foto: dok. Vemale

Pakar drama musikal anak-anak Rama Suprapto juga menunjukkan ketertarikannya untuk mengangkat cerita Aqil ke dalam bentuk pentas musikal anak. “Keceriaan Aqil dan imajinasinya yang luas sangat inspiratif. Saya percaya cerita ini bisa di-relate oleh banyak orang, khususnya orang tua dan anak,” ujarnya.

Selain dua kegiatan tersebut, ‘Wonderful Life’ juga dicanangkan untuk menjadi sebuah gerakan sosial. Gerakan ini berupa roadshow untuk meningkatkan kesadaran disleksia kepada ibu-ibu kelas menengah dan memperkenalkan metode terapi luar ruangan dan kesenian. Kita doakan semoga gerakan dan acara ini bisa berlangsung lancar dan sukses, ya Ladies.

Saat ini, Amalia Prabowo masih aktif bekerja di dunia advertising sebagai CEO dari Havas Worldwide Indonesia. Selain memiliki kepedulian di bidang anak-anak berkebutuhan khusus (terutama disleksia), ia juga berasosiasi dengan komunitas Do Art yang mendukung kemajuan seniman muda dan industri kreatif Indonesia.





(vem/yun/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading