Sukses

Lifestyle

Gemerlap Pesta Tenun Cita Tenun Indonesia

Vemale.com - Pesta Tenun (27 - 29 Agustus 2010), setelah secara resmi dibuka oleh ibu negara Ani Bambang Yudhoyono Jumat , 27 Agustus 2010 gelaran akbar persembahan Cita Tenun Indonesia (CTI) ini mendapat sambutan yang sangat hangat & luar biasa baik dari para tamu undangan maupun pengunjung yang hadir di The Ritz~Carlton Pacific Place BallRoom 2&3 Jakarta.
Bincang Tenun I
Selain menampilkan berbagai koleksi dari 13 desainer interior yang mengusung nuansa tenun dalam setiap detilnya, pada hari ke-2 dari 3 hari rangkaian acara Pesta Tenun menghadirkan sebuah Bincang Tenun yang bertajuk “Tenun Dari Pandangan Investasi dan Koleksi”. Bincang Tenun yang dimoderatori oleh Dhanny Dahlan ini diisi oleh beberapa pembicara yakni Gita Wirjawan (BKPM), Bianca Lutfi, Caecil Papadimitriou dan Ibu Miranda Goeltom. Antusiasme terlihat di mana banyak pertanyaan yang dilontarkan dari hadirin yang hadir untuk bisa mengetahui lebih banyak mengenai tenun ditinjau dari sisi investasi dan koleksi. Pesta Tenun kemudian dilanjutkan dengan acara yang sudah dinantikan oleh para hadirin, yakni peragaan busana oleh 4 desainer mitra CTI. Adesagi menampilkan koleksinya dalam tema “Earth Appeal” yang didasari atas kecintaannya terhadap budaya dan seni Indonesia. Memasukkan unsur cinta dalam rajutan busananya membuat karya dari Adesagi menjadi sebuah karya tenun bernilai tinggi.
Andreas Odang, dalam peragaan kali ini menghadirkan sebuah tema “Land of Promises”, memadukan warna-warna merah tanah yang beragam dipadukan dengan warna krem dan abu-abu membuat koleksi dari desainer yang memiliki label Andreas Odang Collection ini sangat pas dalam paduan bahan tenun.
Kain tenun khas Bali, lace, rawsilk dan katun mendominasi koleksi dari Lenny Agustin yang menampilkan tema “Romantism Offering”. Terinspirasi dari kehidupan masyarakat Bali yang selalu memberikan persembahan dalam mengungkapkan rasa terima kasih memberikan nuansa warna warni yang membuat koleksinya menjadi sangat indah sebagai cerminan dari pulau dewata Bali.
Desainer lainnya yakni Sapto Djojokartiko juga mengambil Bali sebagai inspirasi dari koleksinya. Dalam tema “Bali’s Pride”, Sapto mencoba untuk menggunakan ikat Bali dengan beragam warna pastel, menonjolkan desain konstruktif dan detil asimetris membawa imajinasi kita pada pemandangan umum dari landscape dan terasering di Bali. Sajian tenun benar-benar dibedah oleh CTI dalam Pesta Tenun hari ke-2, mulai dari Bincang Tenun yang menguak fakta bahwa investasi berupa kain tenun pun dapat dilakukan oleh siapa saja, sampai dengan pagelaran busana yang inspiratif. Sama seperti hari pembukaan sebelumnya, 13 desainer interior dengan 13 ruang yang berbeda, 50 booth penjualan dari berbagai daerah yang tersebar di nusantara memamerkan keindahan karya dan keunikan tenun Indonesia. Bincang Tenun kembali dilanjutkan pada hari ke-3 Pesta Tenun, yaitu pada 29 Agustus 2010, mengusung topik pembicaraan "Tenun As A Lifestyle" bersama dua desainer interior kenamaan Ari Jowono dan Andy Lim, Chossy Latu seorang desainer fashion, dan Bianca Lutfi sebagai pemakai tenun. Ada yang istimewa pada hari terakhir digelarnya Pesta Tenun ini, yaitu fashion show bertajuk "Family in Tenun Fashion Show" yang melibatkan para desainer kondang seperti Ari Seputra, Deden Siswanto, Sebastian Gunawan for Bubble Girl Collection, Stephanus Hammy dan Oscar Lawalata. Pada pagelaran ini, tidak hanya busana tenun orang dewasa saja yang ditampilkan melainkan juga sejumlah koleksi tenun untuk anak-anak. Suatu usaha yang bagus untuk mengenalkan dan meneruskan kekayaan budaya pada penerus bangsa. (vem/miw)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

    What's On Fimela
    Loading