Sukses

Lifestyle

Kampanye Kotex® 'I Know' Beri Edukasi Aspek Tubuh Dan Keperempuanan

Vemale.com - Mungkin sejak remaja dulu, kita sering merasa bingung dan ingin tahu banyak tentang permasalahan yang terjadi seputar organ kewanitaan dan segala pengetahuan mengenai seks, tapi mungkin saat itu, kita tidak tahu harus bertanya ke siapa. Malu dan karena seks masih dianggap tabu, merupakan 2 alasan yang membuat kita enggan bertanya sehingga kita mulai percaya dengan berbagai asumsi atau mitos–mitos yang berkembang di masyarakat. Dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut, Kotex menggelar kampanye yang ditujukan untuk memberikan kesempatan bagi remaja putri Indonesia agar dapat memahami berbagai aspek tentang tubuh dan keperempuanan dengan baik dan benar. Kegiatan ini diberi nama Kotex® 'I Know'. Digelarnya kampanye ini berdasarkan pemahaman Kotex® yang terlihat dari hasil riset Kotex®Bodylife Knowledge. Sebuah riset dilakukan di 6 negara di Asia kepada 1800 responden perempuan usia 16–24 tahun, di mana hasil riset tersebut mengungkapkan masih minimnya pengetahuan remaja perempuan mengenai hal–hal yang berhubungan dengan tubuh dan aspek–aspek keperempuanan mereka sehingga memicu kekeliruan remaja putri dalam membuat keputusan atau pilihan tentang hidupnya. Andy Iskandar, marketing Manager Feminine Care PT Kimberly-Clark Indonesia, mengungkapkan Riset Kotex®Bodylife Knowledge menemukan fakta bahwa seluruh responden di Asia, khususnya Asia Selatan, hanya 3% dari mereka yang dapat menjawab seluruh pertanyaan seputar sepengetahuan tubuhnya dengan benar. "Bahkan di era globalisasi seperti sekarang ini pun, Kotex® menemukan fakta bahwa sebesar 70% dari perempuan yang kami survei percaya pada mitos yang berlaku di tempat tinggalnya." jelas Andy.[break] Pada kesempatan peluncuran kampanye yang dilakukan di Club XXI Djakarta Theater (18/1), dr. Boy Abidin, seorang ginekolog mengatakan, "Saking tidak tahunya para remaja sekarang ini tentang organ tubuhnya serta akibatnya jika ia mencoba sesuatu yang berhubungan dengan seks, mereka berpikir kalau melakukan hubungan seks pertama kali itu tidak akan hamil, padahal hal itu salah besar".
Beliau bahkan mengatakan jika para remaja yang melakukan hubungan seks itu berusia di bawah 20 tahun maka mereka rentan dengan sebuah virus yang mengakibatkan kanker leher rahim atau kanker serviks, meski efeknya mungkin long term, bakteri silent killer ini memiliki efek yang baru akan terlihat 10 hingga 20 tahun mendatang. Sementara Ratih Ibrahim, seorang psikolog menjelaskan bahwa kurangnya komunikasi ataupun edukasi mengenai pemahaman aspek tubuh dan aspek–aspek keperempuanan membuat remaja cenderung menyimpan pertanyaan–pertanyaan mengenai hal tersebut atau bahkan malah bertanya dengan sahabatnya yang juga sama tidak mengertinya dengan dirinya. "Bahwa 80% dari usia remaja 9–12 tahun mengetahui seks ataupun pornografi melalui internet," ungkap Ratih. "Artinya, banyak dari remaja kita yang lebih mudah mengakses internet untuk mencari informasi tentang seksuallitas, daripada bertanya langsung pada orang tua," tambahnya. Dalam acara peluncuran kampanye 'I Know' ini hadir pula Amanda, Brand ambassador Kotex® serta 100 orang remaja perempuan yang akrab disapa I Know Girls yang akan bertindak sebagai agent of change dalam kampanye ini. (vem/ana/meg)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

    What's On Fimela
    Loading