Eksplorasi Makanan Indonesia Dalam Top Chef Indonesia

Ladies, Anda hobi memasak? Coba diingat-ingat sebentar, jenis masakan apa yang menjadi keahlian Anda dalam memasak. Atau masakan apa yang biasa Anda dipersembahkan bagi keluarga dan orang-orang terkasih. Jangan mengaku orang Indonesia 100% ya jika yang menjadi jawaban adalah menu western atau internasional yang bukan merupakan makanan khas Indonesia.

Karena disadari atau tidak tapi memang begitulah adanya. Kemampuan memasak menu western atau asia menjadi keahlian utama yang dimiliki bukan hanya oleh Anda tetapi oleh kebanyakan chef-chef Indonesia. Sehingga saat ada seseorang yang menguji dan mempertanyakan menu makanan Indonesia yang sebenarnya tidak kalah lezat, tidak jarang chef-chef ini mengulur beberapa menit untuk berpikir sejenak.

Nah, alasan ini menjadi salah satu yang membuat SCTV mempersembahkan ajang kompetisi memasak yang dikemas dalam Top Chef Indonesia. Top Chef sendiri merupakan ajang kompetisi memasak yang dimulai pada tahun 2009 dan sudah mendunia karena sudah ditayangkan di 12 negara. Program Top Chef U.S.A bahkan telah meraih banyak penghargaan, salah satunya dalam emmy award. Sementara untuk Top Chef Indonesia, kompetisi ini dipersembahkan bagi peserta yang merupakan tenaga profesional di bidang kuliner atau mereka yang pernah bekerja di restoran ternama atau hotel berbintang.

Jadi hati-hati ya Ladies, jika Anda merasa kemampuan memasak Anda belum cukup, sebaiknya jadi penonton saja dulu. Program yang akan mulai ditayangkan di SCTV pada tanggal 7 September 2013 ini dikemas dalam 16 episode dengan mengajak Farah Quinn atau yang ramah dipanggil ‘FQ’ sebagai pembawa acaranya. Untuk jurinya sendiri, sudah tidak diragukan lagi, Top Chef Indonesia mendaulat chef-chef ahli sebagai juri program kompetisi yang akan ditayangkan setiap hari sabtu pukul 17.00 WIB ini. Juri-juri tersebut adalah Vindex Tengker yang merupakan President of Jakarta Association of Culinary Profesional, Henry Alexie Bloem yaitu President of Indonesia Chef Association, Will Merrick yang merupakan chef terkenal di Inggris, Australia dan Asia Tenggara serta yang tidak boleh ketinggalan Chris Salans, seorang pemilik restoran bernama ‘Mozaik’ yang menjadi salah satu restoran terbaik di dunia versi majalah New York Times.

Tantangan yang akan diberikan kepada para peserta di kompetisi yang mengutamakan 70% menu Indonesia ini terdiri dari 3 kategori berbeda dalam tiap episodenya. Quickfire Challenge adalah tantangan untuk menguji kecepatan, pengetahuan kuliner dan inovasi. Elimination Challenge adalah sebuah tantangan yang bisa dilakukan secara perorangan atau team untuk menyajikan hidangan yang sudah ditentukan, kepada juri atau pelanggan. Tantangan yang terakhir adalah Judge’s Table di mana 4 juri ini akan memberikan komentar untuk makanan terbaik dan terburuk.

Selain membagikan hadiah dengan total 1,5 milliar, program ini juga bertujuan untuk mengenalkan chef profesional Indonesia agar bisa lebih mengetahui makanan khas negara kita tercinta ini. Karena para juri sendiri merasa bahwa chef-chef yang ada sekarang ini justru lebih mahir membuat menu-menu internasional ketimbang dengan menu Indonesia. Nah, dengan adanya program yang dipersembahkan SCTV ini diharap, siapapun yang keluar menjadi juara Top Chef Indonesia akan mampu membawa nama Indonesia dengan menu-menu andalannya ke kancah internasional, selain itu juga agar bisa memotivasi chef-chef lainnya untuk melakukan hal yang serupa.