Sukses

Lifestyle

Opera Ken Dedes "Wanita di Balik Tahta": Inspirasi Untuk Wanita Nusantara

Ken Dedes merupakan sesosok wanita yang menjadi tonggak awal dari kisah sejarah di Nusantara selama delapan abad. Dari rahimnya lah lahir para raja yang berkuasa di bumi Jawa, mengukir kembali kejayaan kerajaan Singorasi ataupun Majapahit.

Kisah Ken Dedes selama ini tenggelam dalam kebesaran nama belahan hatinya, Ken Arok. Kisah historisnya pun kadang dilencengkan, sehingga membuatnya dipersepsikan secara keliru sebagai wanita yang berperilaku tercela. Hal inilah yang coba dibenarkan oleh Eni Sulistyowati dan TRI ARDHIKA Production dalam Opera Ken Dedes: Wanita di Balik Tahta.

Eni Sulityowati yang sempat eksis sebagai seorang penari pada tahun 90-an, kembali ke dunia tari atas nama rindu dan obsesinya yang menggebu untuk membuat sebuah pagelaran seni yang mengangkat kisah sejarah Indonesia.

Selain itu, gagasan mengenai pementasan ini pun bertujuan untuk  memperkenalkan kebudayaan Indonesia dalam bentuk seni gerak tari, musik, teater, rias busana yang dipadukan dengan seni multimedia sehingga diharapkan dapat menyajikan sebuah tontonan yang memukau.

Kisah Opera Ken Dedes: Wanita di Balik Tahta ini dimulai dengan patung Prajnyaparamita, yang merupakan arca perwujudan dirinya, hidup dan bangkit, bercerita mengenai dirinya. Alunan gamelan Jawa mengiringi para pemain menari dan bernyanyi dalam bahasa Indonesia yang kadang diselingi dengan bahasa Jawa.

Opera ini melibatkan 34 seniman dari seluruh Jawa, serta dimeriahkan oleh penampilan dari Inul Daratista.

 

 

(vem/cey dan diy)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

    Loading