Sukses

Beauty

Pamer Tubuh Kok di Kantor

Vemale.com - Tanti heran mengapa akhir-akhir ini para rekan kerjanya, khususnya yang pria, begitu sering masuk ruangan arsip. Biasanya ruangan arsip merupakan salah satu yang paling jarang dikunjungi. Bahkan setelah keluar dari sana, mereka semua sering terlihat nyengir-nyengir sendiri. Usut punya usut, semua ini disebabkan Nina, si pegawai baru. Oh, rupanya dia toh yang dijuluki si 'arsip seksi' oleh para pria itu. Pantas saja, suka pakai rok mini sih... Sebelum geleng kepala akibat ulah Nina yang sepertinya tak tahu diri, ada baiknya masing-masing kita memeriksa bagaimana penampilan kita sehari-hari saat ngantor. Mungkin pakaian kita tak semini Nina, namun bila tembus pandang atau terlalu ketat, hmm...penampilan macam itu juga bisa tergolong 'pameran', dan bukannya profesional lho. Untuk itu, mari kita lihat bersama yuk, pakaian macam mana sih yang tergolong 'pamer tubuh' itu. Sembunyikan 'belahan' itu Menunjukkan terlalu banyak belahan (dada atau pantat) merupakan tragedi cara berpakaian terparah yang ada di kantor. Beberapa studi bahkan mengatakan para wanita yang berpakaian seksi dalam lingkungan profesional memiliki kesempatan promosi yang lebih kecil dibanding mereka yang berpakaian konservatif. Jika ingin menarik, maka kenakan atasan yang potongan dadanya tak terlalu rendah agar tak ada 'belahan' yang menyembul keluar. Bawahan mini Mengenakan sepan atau rok mini ternyata mampu memberi pesan bahwa seseorang sedang mencoba untuk mengimbangi kekurangannya di bidang lain. "Dengan pakaian mini pun, lutut juga jadi pusat perhatian," ucap Barbara Pachter, selaku pakar etika. Perhatian orang jadi berlabuh pada area bawah tubuh, bukan ke arah yang seharusnya yaitu wajah. Simpan bawahan mini untuk acara hang out usai ngantor, dan saat ingin mengenakan bawahan yang tak terlalu panjang, maka kenakan rok atau sepan yang dengannya Anda bisa duduk nyaman tanpa perlu pamer paha. Tembus pandang Bahan kain untuk pakaian musim panas sering terbuat dari bahan kain yang tipis, halus, dan nerawang alias tembus pandang. Nyaman sih iya, tidak bikin tubuh kepanasan juga, tapi jika kain ini bisa mempertontonkan hampir seluruh bagian tubuh Anda, maka kantor bukanlah tempat yang pas untuk memakainya. Jika ingin mengenakan pakaian yang transparan, jangan lupa kenakan lebih dulu pakaian tak tembus pandang pada bagian dalamnya. Fashion pakaian dalam Bagian ujung bra seksi atau korset berenda sebaiknya hanya jadi konsumsi spesial bagi suami tercinta saja, bukan untuk tontonan publik. Biarkan yang di dalam, tetap di dalam saja ya. Pantai pindah ke kantor Pakai bawahan motif pantai, kembang-kembang, hingga sandal jepit? Hmm, Anda mau ke pantai atau ke kantor nih ceritanya? Tampil ceria saat weekend sih boleh saja, tapi nggak perlu sampai bawa kain kembang-kembang itu deh... Krincing...krincing.... Aturan utama jika berkaitan dengan aksesoris kantor adalah semakin sedikit, semakin baik. Mengenakan terlalu banyak aksesoris hanya akan membuat seseorang tampak jembel atau terlalu menyolok. Ada yang mengintip tuh Satu ini perlu diperhatikan sebab bisa jadi mimpi buruk bagi wanita manapun. Atasan terlalu ketat yang membuat area dada menyundul jeda antar kancing sebaiknya benar-benar dihindari. Tampil press body sih oke, tapi kalau ada yang mengintip keluar kan malu.. Agar tidak sampai 'membuka pameran', maka sebaiknya setiap wanita mencermati penampilannya, mulai dari ujung rambut hingga kaki sebelum melangkah keluar rumah. Sayang kan bila promosi lewat hanya karena istri bos menganggap Anda terlalu genit? (vem/meg)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

    What's On Fimela
    Loading