Sukses

Fashion

7 Tren Fashion Jepang Ini Mengubah Style Wanita Dunia

Siapa sangka kalau negara yang sempat disebut 'negara cahaya Asia' ini kemudian berkembang menjadi salah satu negara paling berpengaruh dalam hal fashion dunia. Dari kimono atau yukatanya, Jepang banyak dikenal dan diakui sebagai negara dengan style fashion unik dan berpengaruh.

Dalam perkembangannya bahkan Jepang punya gaya-gaya fashion populer yang dipandang kreatif dan sampai sekarang masih diikuti oleh sekian banyak wanita maupun pria di dunia, khususnya di Indonesia.

Dilansir ListVerse.com, ini lho gaya fashion Jepang yang sempat mempengaruhi dan mengubah sebagian besar style wanita di dunia.

(vem/bee)

Style Sukeban

Suke artinya wanita, sedangkan Ban artinya bos/atasan. Sukeban dikenal sebagai kelompok wanita yang kerap kali beraksi memicu perselisihan dan doyan mengutil barang-barang dari toko yang diincarnya. Kelompok ini muncul pertama kali pada tahun 1960-an, dengan bergaya ala kelompok preman wanita.

Anggotanya berkembang menjadi lebih dari 20 ribu orang, dengan gaya busana seragam pelaut dan rok pendek pleated di atas lutut.

Mereka berharap suatu hari dapat bergabung dengan yakuza dan menjadi bagian darinya. Kelompok wanita yang gemar berkelahi ini punya komitmen besar dalam kelompoknya. Siapapun yang melanggar aturan kelompok akan dikeluarkan dan dihukum.

Gaya busana mereka memberikan pengaruh besar di mana Anda sering melihat seragam sekolah wanita di Jepang digambarkan ala style Sukeban.

Style Takenokozoku

Takenokozoku bisa dibilang sebagai awal mulanya muncul Harajuku di Jepang. Di daerah tersebut, street fashion bermunculan dan dilahirkan. Style ini dikenal di akhir tahun 70-an hingga awal 80-an. Konsisten dengan pemilihan warna neon dari setiap aksesoris yang dipakai, seperti nametag, dasi, peluit, dan lain sebagainya,

Sebuah toko baju bernama Takenoko-lah yang menjadi inspirasi style Takenokozoku ini. Dengan nyaris keseluruhan pakaian longgar dan baggy, umumnya bernuansa warna pink menyala, biru atau ungu.

Sebagian besar dari mereka juga doyan menari dan mengenakan apapun yang nyaman untuk mendukung pergerakan mereka. Ke manapun mereka pergi, boom booxes selalu menyertai sehingga ketika berkumpul dengan kelompoknya mereka akan menikmati lagu dan saling memamerkan gerakan tarian mereka.

Style Ko Gal

Kata Gal pertama kali digunakan dan dipopulerkan pada awal tahun 1980-an. Merupakan identitas bagi wanita yang menyukai busana yang mengikuti trend. Dalam perkembangannya, tren fashion ini membuat banyak wanita gemar menggunakan busana atau aksesoris yang membuat mereka selalu tampak muda. Entah itu rok mini, kulit yang dihitamkan, rambut yang dibleaching.

Style ini menyebar ke seluruh Jepang berkat bantuan sebuah film, majalah dan televisi. Style ini mempengaruhi produk terkenal seperti Hime Gal dengan segala jenis aksesoris cute dan warna pink.

Style Ganguro

Selain Ko Gal, ada wanita Jepang lain yang doyan menghitamkan kulit. Mereka dikenal sebagai gadis Ganguro, yang memperlihatkan hasil tanning esktrimnya bahkan nyaris sangat gelap. Mereka gemar mengenakan platform shoes, mini dress, lengkap dengan rambut yang dibleaching, eyeliner hitam, lensa kontak biru dan concealer berwarna putih yang biasa digunakan untuk lipstik.

Ganguro menjadi style yang sangat terkenal di antara remaja Shibuya. Nyaris semua remaja pernah mencoba gaya ini. Namun, di akhir 2001, gaya ini mulai meredup seiring dengan ditutupnya salon-salon tanning.

Style Manba

Style Manba ini mirip dengan Ganguro. Berasal dari istilah Yamanba yang artinya jele/buruk rupa. Tidak lagi menghitamkan kulitnya, mereka pecinta style Manba akan memanfaatkan foundation untuk memberikan kesan kulit hasil tanning.

Kelompok Manba gemar menari Para Para, gerakan sinkron ini mengikuti musik tekno. Salah satu kelompok Manba yang terkenal adalah Angeleek. Mereka dikenal dengan busananya yang selalu berwarna cerah, beragam aksesoris, dan makeup warna putih di sekitar mata serta bibir. Selain itu, mereka juga gemar melakukan hair extension dengan warna rainbow.

Style Kigurumin

Kigurumin adalah style fashion yang sebenarnya usianya tidak terlalu lama. Mereka hanya populer dari tahun 2003 - 2004 saja. Namun, fenomena gaya fashion ini cukup membuat banyak remaja mencicipinya. Mereka akan mengenakan busana aneh dan mencolok, semisal kostum hewan yang dibeli di toko busana pesta, kemudian nongkrong di sekitar Shibuya untuk memamerkan kostum masing-masing.

Kostum yang paling terkenal adalah Pikachu, Hamtaro, atau Winnie the Pooh. Makeup yang mereka kenakan adalah hasil style adaptasi Manba.

Style Lolita

Style yang satu ini masih hidup hingga sekarang. Merupakan style yang bertolak belakang dengan gaya gothic, style ini bisa dikatakan tumbuh berdampingan. Bila gaya gotik lebih banyak menunjukkan warna-warna hitam dan mengerikan, lolita merupakan kolaborasi di mana kostumnya mengadaptasi renda-renda dan warna cute.

Ada dua gaya lolita yang dikenal, lolita yang cute dan manis, lebih banyak mengenakan warna-warna pastel, dan lolita punk yang lebih menonjolkan paduan gotiknya.

Hingga saat ini, style lolita ini mendunia. Bahkan banyak brand misalnya seperti Baby the Stars Shine Bright, Metamorphose, dan Angelic Pretty yang hingga sekarang menjual aneka busana dengan style lolita.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading