Sukses

Fashion

Selamat Datang Elvira dan Piala Best National Costume Miss Universe 2015

Ajang ratu kecantikan Miss Universe menjadi suatu kegiatan yang rutin diikuti oleh Indonesia. Di tahun ini Elvira Devinamira menjadi wakil Indonesia yang pergi ke Miami. Elvira pun mengikuti serangkaian acara dan karantina yang berlangsung sejak tanggal 4-25 Januari 2015.

Perjalanan Puteri Indonesia 2014 Elvira dalam mengikuti ajang Miss Universe 2014 telah selesai. Bersama 87 Finalis Miss Universe lainnya berjuang memperebutkan mahkota dan gelar Miss Universe 2014. Elvira Devinamira berhasil mendapatkan prestasi masuk dalam peringkat Top 15 Miss Universe 2014 dan Best National Costume Miss Universe 2014.

"Indonesia mendapatkan penghargaan beberapa kali Best National Costume. Dengan bangga Indonesia bisa diangkat ke kancah internasional, bahwa Indonesia punya kemampuan untuk persaingan global," Putri K Wardani selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia dalam jumpa pers di Graha Mustika Ratu Jakarta Selatan Senin, 2 Februari 2015.

Prestasi yang dicapai Elvira Devinamira ini merupakan pencapaian terbesar selama Yayasan Puteri Indonesia mengirimkan wakilnya ke ajang internasional. Tahun lalu dibuat bangga oleh Puteri Indonesia 2013, Whulandary yang berhasil menembus 16 besar dan posisi 4 Top 5 Best National Costume 2013.

"Saya merasa senang mewakili Indonesia untuk unjuk gigi di kancah internasional, di sana ada 90 wanita cantik-cantik yang harus berjuang mendapatkan mahkota. Tapi kerja keras Elvira dibayar kontan oleh Tuhan dengan kemenangan ini," ujar Elvira Devinamira dalam kesempatan yang sama.

Wanita berusia 21 tahun ini mengaku banyak belajar tentang pengetahuan. Ia mencari ilmu dan Elvira ingin persembahkan untuk semua wanita di Indonesia.

"Satu tahun Elvira banyak belajar, bagaimana Indonesia bisa dikenal, punya something yang harus dipertimbangkan. Elvira mencari ilmu bukan untuk diri Elvira sendiri, tapi untuk semua wanita Indonesia," jelasnya.

Saat malam grand final Miss Universe 25 Januari 2015, Elvira merasa penuh percaya diri dan semangat dalam mengikuti acara demi acara, sehingga saat ia berjalan di atas panggung tidak ada kendala yang dihadapinya.

"Saya turun panggung dengan mulus tanpa kesrimpet, karena saya semangat 45 untuk Indonesia. Dan ketika nama Indonesia diumumkan alhamdullilah terjawab," jelas Elvira dengan senyuman.

Selain itu kemenangan Elvira dalam Best National Costume pada malam grand final Miss Universe ternyata tak lepas dari kerja keras banyak pihak. National costume Chronicle of Borobudur merupakan karya dari desainer Dynand Fariz ini berhasil mengalahkan 87 kostum lain dari seluruh dunia. Putri K Wardani sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia mengatakan bahwa national costume yang berasal dari kebudayaan dan kain khas Indonesia saat ini telah merajai kontes-kontes kecantikan internasional.

"Pada akhir 2014 lalu, national costume Tale of Sigar Crown yang dikenakan oleh Puteri Indonesia Lingkungan 2014, Elfin Pertiwi juga berhasil memenangkan kategori Best National Costume di ajang Miss International 2014 di Jepang. Dan National Costume Warrior Princess of Borneo yang dikenakan oleh Estelita Liana, Puteri Indonesia Pariwisata 2014 meraih gelar Best National Costume di ajang Miss Supranational 2014 di Polandia," ujar Putri.
Foto: copyright vemale.com
Menurutnya secara berturut-turut Indonesia memenangkan Best National Costume merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Terbukti juga bahwa negara-negara lain saat ini telah memandang unggul kebudayaan bangsa.

"Saya merancang langsung 3 busana sekaligus untuk YPI. Kemudian saya berfikir dan berdoa. Dan akhirnya rancangan pertama dimulai Elfin Pertiwi berhasil meraih Best National Costume di Jepang, kedua Estelita juga mendapatkan Best National Custome di Polandia dan sekarang yang ketiga Elvira di Miss Universe 2014," jelas desainer Dynand Fariz dalam kesempatan yang sama.

"Saya mempunyai mimpi besar dari tangan saya dan tim, agar bisa saya persembahkan untuk negara ini," tambahnya.

Proses pembuatan baju nasional untuk Elvira ini dibuat selama 2 bulan. Dengan detail-detail pada kostum yang menggambarkan ciri khas dari Indonesia itu sendiri.

"Saya ingin Indonesia bisa bicara di internasional, makanya saya lebih memilih merancang national costume, kalau ready to wear sudah banyak dari berbagai negara. Detail yang ada di baju semua handmade, itulah yang membuat mereka kagum," tutup Dynand Fariz.

Proud of them ya Ladies. Semoga semakin bisa menginspirasi generasi muda untuk berkarya dan semakin membawa nama baik Indonesia di mata dunia.

(vem/yun/ivy)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading