Sukses

Fashion

Korban Perkosaan Bus Kota di India Akhirnya Hembuskan Nafas Terakhir

Setelah melakukan berbagai usaha untuk menyelamatkan mahasiswi berusia 23 tahun yang diperkosa dan dilempar dari bus beberapa hari lalu, akhirnya dokter yang menanganinya di Singapura harus menyerah pada kenyataan. Dengan berat hati mereka harus menyampaikan kabar duka bahwa wanita malang itu menghembuskan nafas terakhirnya pada 29 Desember pukul 4.45 pagi waktu setempat.

Mahasiswi tersebut mengalami kekerasan dan pelecehan seksual dalam bus yang dilakukan oleh enam orang sekaligus. Seorang mahasiswi yang tengah dalam perjalanan bersama kekasihnya, digilir enam orang pemuda secara bergantian. Mahasiswi berusia 23 tahun itu dijadikan pelampiasan nafsu pemuda mabuk di atas bus yang sedang berjalan. Sedangkan kekasihnya, mahasiswa berusia 28 tahun dipukuli dengan brutal dan harus menyaksikan kekasihnya diperkosa.

Usai melampiaskan nafsunya, kedua korban dilempar dari bus. Dilaporkan bahwa korban mahasiswi mengalami cedera serius. Segala upaya telah dilakukan oleh tim dokter. Mereka melakukan pencangkokan organ tubuh beberapa kali dan banyak sekali operasi. Keluarga pun meyakini bahwa wanita tersebut pasti kuat dan bisa melalui semua ini.

(c) dailymail.co.uk

Namun sayang, takdir berkata lain. Dampak perkosaan dan kecelakaan itu, serta segala upaya penyembuhan yang dilakukan, terlalu besar untuk ditanggung wanita tersebut. Akhirnya ia meninggal dan menyisakan duka yang mendalam, tidak hanya bagi keluarga, tapi juga semua orang yang mengutuk tragedi pemerkosaan itu. Dilansir dari Dailymail, ia terkena serangan jantung dan kegagalan organ.

Menyulut Amarah Hingga Seluruh Sudut India

Dilansir dari Dailymail kejadian ini tentu menyulut berbagai kemarahan dan cercaan dari banyak pihak, terutama wanita-wanita di India. Banyak wanita yang meneriakkan protes dalam sepekan terakhir di New Delhi akibat tragedi pemerkosaan yang menimpa kaumnya itu.

Sebuah spanduk bertuliskan kemarahan teramat dalam dari wanita-wanita India:

"Para pelaku pemerkosaan harus dipotong-potong dalam tiga bagian. Dipertontonkan di Jembatan India selama 7 hari. Untuk memberi pelajaran pada yang lain."

(c) dailymail.co.uk

"Menyentuh wanita tanpa ijin tak akan membuat terlihat jantan. Itu hanya membuatmu nampak sebagai pecundang."

Di Mumbai, para wanita menyalakan lilin sebagai wujud dukungan mereka untuk keamanan para wanita di sana.

(c) dailymail.co.uk

Beberapa di antaranya mewarnai tangan mereka dengan warna merah darah sebagai bentuk protes untuk mengecam tindakan pemerkosaan itu.

(c) dailymail.co.uk

Peristiwa ini begitu mengguncang dan melukai warga India, terutama wanita. Sehingga mereka bangkit untuk menuntut perlindungan dan keselamatan sebagai wanita. Berbagai kalangan aktivis menyerukan protes dan kecaman keras terhadap pelecehan dan pemerkosaan wanita. 

(c) dailymail.co.uk

Hukuman Apa Yang Pantas Untuk Pelaku Pemerkosaan Keji Ini? 

Pelaku keji pemerkosaan yang berjumlah 6 orang telah ditangkap oleh pihak yang berwajib. Bahkan dua orang polisi dipecat akibat peristiwa ini. Tindakan tegas harus diambil agar tak lagi perlu ada kejadian seperti ini. Tak perlu lagi ada wanita yang harus mengalami pelecehan seksual hingga tewas dan menyisakan luka mendalam bagi keluarga, bahkan seluruh wanita di dunia. 

Kejadian ini merupakan pelajaran bagi seluruh pihak untuk lebih peka terhadap keselamatan sekitarnya, terutama wanita. Semoga tak ada lagi kejadian yang ironis semacam ini. Dengan peristiwa memilukan ini, membuat kita sebagai wanita lebih waspada dengan pelecehan seksual yang marak terjadi.

Bagikan kisah ini pada seluruh sahabat dan saudara wanita Anda. Mari tingkatkan kepedulian dan kesadaran akan keselamatan wanita dari berbagai kejahatan dan pelecehan. 

(vem/gil)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading