Sukses

Fashion

Bertabur Kilau & Kemeriahan di Jakarta International Jewellery Fair 2012

Vemale.com-

Weekend sore kemarin, tepatnya sabtu 5 Mei 2012 di Balai Kartini, Tim Vemale melangkahkan kaki ke acara pameran jewelry terbesar, Jakarta International Jewellery Fair 2012.

Event internasional ini menghadirkan ragam pilihan perhiasan yang memanjakan para konsumen pecinta perhiasan, atau pun kolektor, dengan stand – stand perhiasan yang berbaris menawarkan koleksi terbaiknya.

Sebanyak 150 peserta berpartisipasi dalam pameran yang telah berlangsung untuk kelima kalinya ini dan memamerkan koleksi perhiasan emas, silver, perak juga tembaga, dengan kualitas terbaik, juga tentunya ragam batu – batu mulia terbaik yang dihasilkan negeri ini juga banyak terlihat.

"Ini sudah kali keempat ikutan event ini, saya kan anggotanya kelompok kerja kecil Desperindag, jadi suka dapat undangan," ucap Ibu Dian, perempuan setengah baya yang telah memulai usaha jewelrynya di Surabaya dengan nama Dian Art.

Ibu Dian mengaku koleksi perhiasannya diambil dari beberapa pengrajin yang telah menjadi langganannya, masing – masing jenis perhiasan bisa dari beberapa pengrajin berbeda kota, contohnya ia mengambil perhiasan perak dari Malang, tembaga dari Magelang, dan manik – manik dari Surabaya.

Pameran perhiasan ini menawarkan ragam jenis perhiasan dari berbagai pengrajin dan pengusaha perhiasan lokal dan luar negeri, menghadirkan tren perhiasan 2013, dengan penawaran terbaik. Pameran ini juga melibatkan negara – negara besar penghasil jewelry terbaik, seperti Thailand, Filipina, Brunei, Vietnam,Hong Kong dan Malaysia.

Beranjak dari stand  - stand perhiasan, tim Vemale melihat kemeriahan lain di panggung utama event ini, sebuah talkshow digelar dengan mengangkat tema “Diamond and Germstone Buying Guide” bersama Emil Sutirta Tan, dari Germtology Flamboyan.

Pria yang sedang menulis buku mengenai cara pemilihan perhiasan yang baik ini mengungkapkan, hal – hal yang mempengaruhi nilai jual sebuah berlian adalah 4 C, yaitu color, clarity, carat dan cut. Semakin putih berlian semakin tinggi harganya dan ada beberapa istilah nilai ukuran, untuk warna huruf D adalah tingkatan paling putih dari berlian dan paling tinggi nilainya, sedangkan nilai Z adalah point paling rendah. Namun begitu, meski warna yang lebih rendah dari Z menjadikan berlian itu kuning,  bukan makin menurunkan harga namun malah semakin naik, dilihat dari warna kuning yang akan sempurna jika semakin pekat kuningnya hingga semakin naik harganya.

Untuk Clarity atau kejernihan, berlian yang bersih lebih memukau dan harganya lebih tinggi, untuk tingkatannya adalah Flawless atau tanpa cacat dan Internaly flawless, ada sedikit gores bagian dalam tapi bagian luar bersih.

Untuk Karat, unit barangnya 5 karat itu adalah 1 gram, semakin besar berlian semakin langka dan tinggi harganya. Sementara untuk mengindikasikan berat di bawah karat digunakan istilah points.

Kilau dan cemerlangnya sebuah berlian berkaitan dengan Cuttingnya, karena cutting akan berpengaruh pada kilau cahaya yang masuk pantulannya akan sempurna jika cuttingnya juga sempurna. Kadang – kadang dilema dari para pemotong berlian adalah, untuk mendapatkan hasil sempurna mereka harus mengorbankan sisi berat atau massa. Untuk Cut Grade terdiri dari excellent, very good, good hingga yang terburuk yaitu poor. Sementara untuk bentuknya, berlian dapat brilliant, pearshape, radiant juga emerald.

Selain 4 C tersebut, ada juga hal yang lain yang juga menentukan nilai jual berlian, yaitu proses bercantikan atau proses treatment yang bersertifikat. Ada juga fenomena batu yang berubah warna, hal ini berkaitan dengan asal dari mana batu tersebut, sebuah mitos dari tempat asalnya yang menjadi ciri khas batu itu tersendiri.

Dalam unsur warna batu mulia, Emil juga menjelaskan, yang perlu diperhatikan adalah tones dan saturasi yang merupakan kekentalan warna suatu batu. Kalau saturasinya kecil akan cenderung abu – abu.

Batu yang memiliki efek star, makin jelas kilau starnya semakin mahal. Untuk tips terakhir, Emil juga mengatakan banyaknya batu tiruan dengan efek material glass, biasanya bisa terlihat ada sedikit gelembung di tengah. Namun akan lebih baik jika dicek di laboratorium, karena ada juga batu alam asli seperti batu amber yang terbuat dari fosil kayu yang juga memiliki gelembung udara. Cari orang yang tidak hanya mengerti tapi juga punya alat – alat penguji, untuk melihat unsur batu yang tidak bisa dicapai dengan kasat mata.

Hari ketiga dari Jakarta International Jewellery Fair ke-5 ini juga dimeriahkan oleh kontes mengangkat emas dengan 3 jari tumpuan. Pada babak semi final ini para peserta masih harus menaklukkan emas murni sebesar 12.5 kilo dengan 3 tumpuan jari, pemenangnya akan mendapatkan perhiasan emas yang cukup menggiurkan.

Kemeriahan acara juga tidak berhenti di situ, 1000 pengunjung wanita pertama juga mendapatkan free gift dan kesempatan untuk mendapatkan doorprizes perhiasan emas setiap 2 jam. Sebuah show oleh Swarovski Germ menampilkan koleksi perhiasan dengan keindahan manik Swarovski yang begitu indah memukau dalam gelang, anting, kalung, cincin, clucth hingga kipas.

(vem/ana/miw)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

    What's On Fimela
    Loading