Kekuatan Heritage Dalam Sentuhan Mewah Priyo Oktaviano

Masih di hari kedua Plaza Indonesia Fashion Week 2012 (15/3), berlangsung di Function Hall, setelah beberapa brand internasional yang telah hadir di hari pertama event ini, kini giliran desainer Indonesia Priyo Oktaviano turut bagian menampilkan koleksi mewahnya yang tampil di sesi kedua show hari itu.

Lahir di negeri dengan kekayaan wastra yang luar biasa, Priyo yang telah memiliki pengalaman kerja di beberapa rumah fashion ternama di Paris ini, tak pupus rasa cintanya pada tanah air. Sekembalinya dari negeri orang dengan pengalaman kaliber internasional, Priyo berkarya dengan mengolah kekayaan wastra negeri menjadi busana yang mewah dan berkelas.

Kekaguman akan kekayaan budaya bangsa kini coba dieksplor oleh Priyo, dan ia mencoba mengaplikasikan eksplorasinya tersebut dalam gaya desain yang urban, feminin, modern dan edgy. Ragam tenun dari kepulauan pesisir timur Indonesia telah mencuri hatinya, dan menginspirasi koleksi terbarunya ini.

Untuk koleksi kali ini , Priyo masih mengeksplor kecintaannya pada keindahan kerajinan tenun ikat, menampilkan Perle De L’Est koleksi Sous by Priyo Oktaviano. Untuk mewakili karakter wanita urban Indonesia, desainer yang telah meraih nominasi semi finalis dari Festival Int`l des mode de Dinard dan juga pernah dinobatkan sebagai Fashion Desainer of The Year di tahun 2009 oleh salah satu majalah fashion terkemuka di Jakarta ini mengaplikasikan gaya edgy dan potongan modern dengan sentuhan sakral dari Indonesia Heritage.  Perle De L’Est adalah campuran kuat dari estetika dan nilai sejarah dari seni kreatif di Indonesia. Terinspirasi oleh keanggunan dari tenun khas Bali, Bali of Arc, pesona songket khas Bali dari sebuah desa Sidemen memikat hatinya. Songket ini dikreasikan menjadi satu koleksi mewah dengan detail sentuhan emas dan silver. Menggunakan material tenun ikat, voile terbaik, denim gabardine, silk dengan warna – warna beige, putih, sejumlah koleksi hadir dalam rancangan two pieces, gaun - gaun panjang dan elegan dalam detail yang luks.