Sukses

Fashion

150 Rancangan Ramli di 36 Tahunnya Berkarya

Vemale.com - Ramli mengaku kecintaannya pada fashion mulai tumbuh sejak ia kecil, dengan mengamati sang mama berbusana sejak dulu, Ramli kecil bahkan telah menjadi stylish cilik bagi sang mama. Berbagai show menghasilkan karya–karya megah dan banyak penghargaan di sepanjang karirnya, kecintaannya terhadap fashionpun makin kukuh, meski kanker mulai menggerogoti kesehatannya sejak 2009 lalu. Kini di 36 tahun ia berkarya, sebuah persembahan khusus dihadirkan Ramli untuk para pecinta koleksinya khususnya dan pecinta Fashion umumnya. Shownya kali ini juga akan menjadi pembuka road shownya ke 2 negara di 3 kota; Barcelona, Madrid dan Maroko pada 26 November 2011 mendatang. Pada shownya yang berlangsung di Shangri-La Jakarta hotel (23/11) lalu, 150 rancangan Ramli menjadi bukti kekuatannya untuk terus berkarya di tengah perjuangannya menjalani pengobatan Kanker. “Saya sudah 22 kali menjalani kemoterapi, jadi masih utang 2 kali kemoterapi lagi,” Ucap Ramli ditemani sahabatnya Mien Uno yang juga mengungkapkan bahwa ucapan dokter mengenai Umur sahabatnya yang sudah tidak lama ini, dapat ditepis dengan pembuktian show yang digelar malam itu. Dalam acara konferensi pers, Ramli mengutarakan salah satu bahan yang menjadi fokus dalam pagelaran ini adalah Kain Cual Tarempa. Kain yang berasal dari tempat di mana Ramli pernah tinggal semasa kecil, yaitu Anambas di kepulauan Riau. Didampingi ibu Yeni Fatra, Ramli menjelaskan awal mula pertemuannya serta kerja samanya dengan istri Bupati dari Anambas Kepulauan Riau ini. “Kain Cual Tarempa pada dasarnya hampir sama dengan kain songket, tetapi yang membedakannya adalah motif yang terlukis pada kain tersebut.,” jelas Yeni Fatra. Beliau juga menjelaskan Kain ini sudah tidak diproduksi kembali, tapi khusus untuk pagelaran ini Ramli mencetaknya dengan teknik printed dan sulam sehingga dapat mengaplikasikan kain tersebut ke beberapa koleksi rancangannya. Mengemas sesuatu yang tradisional menjadi terlihat modern dan elegan, begitulah keahlian Ramli dalam menciptakan hasil rancangannya, yang beberapa di antaranya telah terjual bahkan sebelum show ini berlangsung. Selain kain Cual, rancangan yang sebagian besar merupakan koleksi yang akan di boyong untuk Road shownya nanti ini juga mengeluarkan ciri khas rancangannya yaitu kreasi bordir, batik dan kebaya yang dihadirkan dalam beberapa sekuen. Lebih dari 70 model berpartisipasi dalam pagelaran yang mengangkat tema kain – kain budaya Bali, Jawa Tengah, Jawa Timur dan kepulauan Anambas. Beberapa model merupakan, model lawas yang pernah menjadi model–model Ramli. Sekuen pertama hadir dalam gaya kasual, baju katun putih two pieces dengan detail hiasan bordir sederhana, koleksi wanita hadir dalam atasan dengan rok–rok kerut setengah lingkar, celana palazzo. Sekuen kedua masih terkesan kasual meski mulai bermain pada warna, hitam dipadu merah, biru dipadu ungu dengan rok yang hadir dalam aksen sederhana bordir atau tehnik laser cut membentuk motif bunga. Dalam sekuen ini juga Ramli mengemas kain–kain tradisional khas Madura dengan atasan kain-kain sutera yang lembut. Pada sekuel ketiga, model senior hadir dalam ragam balutan mewah kebaya, penuh payet, bordir, dengan potongan ekstravaganza. Memadu ragam warna, warna putih dipadu motif pink atau juga bordir, silver, kain lampung dipadu kebaya coklat penuh payet, Eny sukamto hadir dalam kain Bali dipadu kebaya kuning dengan ikat selendang layaknya obi di pinggang. Ramli juga memadukan inspirasi gaya negeri Jepang dipadu motif ala Sumatera Barat. Tema Fashion Timur Tengah juga tidak luput dari hasil goresan sketsa rancangannya, Baju gamis polos dipadu aksen bordir pada lingkar pergelangan tangan, dipadu brokat senada yang panjang. Kain – Kain Cual dikreasikan menjadi rancangan two pieces, dalam jas dan rok pendek, atau menjadi kain yang mempercantik tampilan. Kecintaannya pada tanah air membuat Ramli terus menerus berkarya mengolah berbagai kerajinan dari penjuru Indonesia menjadi suatu kreasi yang baru dan dapat dinikmati, baik oleh para pecinta batik maupun kalangan pecinta fashion umumnya. Dalam acara show, digelar pula booth–booth yang menjual kain–kain indah khas Anambas, keindahan motif juga digoreskan dalam bentuk kaus–kaus sederhana. (vem/ana/bee)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

    What's On Fimela
    Loading