Sukses

Fashion

Suka Kumpulkan Kain Khas Daerah di Indonesia, Ini Alasan Andien Aisyah

Ladies, kamu pasti sudah tak asing dengan sosok yang satu ini. Yup, Andien merupakan salah satu penyanyi kebanggaan dalam negeri yang juga jadi icon para pecinta fashion. Ini karena menurut Andien, seperti yang dilansir oleh KapanLagi.com (29/10), fashion dan musik adalah 2 hal yang selalu berhubungan dan berkembang bersama.

"Fashion sama musik tuh menurutku adalah yang gak bisa dipisahkan dan saling menginspirasi satu sama lain. Gak hanya sekarang, tapi udah dari dulu. Makanya keliatan banget di sejarah Jawa ketahuan kasta tertentu orang pake bajunya seperti apa dengan corak seperti apa dan nyanyiannya seperti apa. Nanti di kasta lebih bangsawan orangnya pake baju seperti apa, nyanyiannya seperti apa. Aku rasa sampe hari ini antara fashion dan musik (jadi) dua hal yang gak bisa dipisahkan dan saling menginspirasi satu sama lain. Musik bisa terinspirasi dari fashion, fashion bisa terinspirasi dari musik," ujar Andien.

Andien pun selalu menyesuaikan diri untuk mengenakan fashion apa yang ia ingin dan cocok dengan karakternya. Ada satu fakta menarik dari Andien, ia ternyata sering melakukan travelling sambil mengumpulkan berbagai kain khas yang ada di berbagai daerah di Indonesia.

"(Kalau fashion) Aku juga menyesuaikan. Aku cukup bunglon kok kalau masalah fashion. Yang jelas harus sesuai dengan karakterku, yang dibutuhkan apa, tapi untuk sehari-hari lebih casual. Aku memang setiap berkeliling Indonesia selalu menyempatkan diri untuk mencari kain. Ke mana pun aku kumpulin kainnya. Koleksi kainku cukup banyak. Kenapa? Karena aku yakin kain ini emang harus dilestarikan. Aku udah pergi ke beberapa daerah di Indonesia di mana produsen kain itu sudah semakin sedikit," lanjutnya.

Andien menaruh perhatian tersendiri soal hal ini. Ia sangat prihatin melihat banyaknya anak muda yang perlahan mulai meninggalkan identitas asli dari gaya maupun motif busana asli Tanah Air. Walau memang masih tetap banyak yang mengusung motif-motif asli, Andien melihat sentuhan modern yang ada malah justru menggeser cerita maupun makna yang ada di baliknya.

"Kalau aku tanya ke mana masyarakat muda, anak-anak muda, anaknya Ibu? 'Oh anak saya lebih milih jualan pulsa,' Emang gak ada, regenerasi di antara mereka tuh susah banget. Kalaupun ada, pasti motif yang akhirnya dituangkan dalam kain itu udah sangat modern. Jadi beda cerita kan. Kalau motif-motif gitu kan sangat berpengaruh dengan cerita si orangnya itu. Makanya kalau kain jaman dulu karena bikinnya itu sambil suaminya melaut dalam beberapa bulan, jadi bikinnya bener-bener pake hati, darah perjuangan. Sekarang mungkin hanya meneruskan sisa-sisa dari apa jaman dulunya. Makanya hal seperti ini yang kenapa aku sangat concern terhadap kain," pungkasnya.

Nah, kalau kamu sendiri apakah termasuk salah satu yang concern dan suka mengoleksi kain-kain daerah di tanah air?

(vem/ivy)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading