Sukses

Beauty

Menurut Studi, Tidur Dalam Kondisi Marah Buruk Buat Otak

Saat dilanda perasaan kecewa, marah dan perasaan begitu jengkel, usahakan untuk menenangkan diri dan jangan langsung tidur Ladies. Memang, bagi beberapa orang tidur dalam kondisi marah dan kecewa akan membuatnya merasa lebih baikan dan bahagia saat ia terbangun. Hanya saja, tidur dalam kondisi perasaan marah serta kecewa ternyata bisa membuat kemampuan mengingat berkurang, mudah lupa dan yang terburuk adalah kemampuan berpikir otak jadi menurun.

Dikutip dari laman dailymail.co.uk, para ilmuwan mengungkapkan bahwa tidur dalam kondisi perasaan marah dan otak dipenuhi dengan kenangan buruk, ini akan membuat sel-sel di otak tak bekerja dengan baik. Ini juga sangat memungkinkan otak menjadi lebih mudah terganggu dan kemampuan untuk mengingat serta berpikirnya menjadi menurun.

Para peneliti di Beijing, China mengungkapkan bahwa kenangan negatif atau buruk yang dibawa hingga ke tidur akan berpengaruh sangat buruk buat kesehatan khususnya kesehatan otak. Saat seseorang sedang dilanda rasa marah serta kecewa sementara ia lekas tidur, ini akan membuatnya sangat mudah merasa stres dan teringat terus oleh kenangan buruk tersebut. Jika ini terjadi secara terus menerus, kenangan ini akan membuat memori dalam otak tak bisa tersimpan dengan baik. Ini juga sangat memungkinkan otak mengalami alzheimer lebih mudah dan lebih cepat dari yang seharusnya.

Dr Yunzhe Liu, peneliti dari Normal University menyatakan jika ketika seseorang membawa kenangan buruknya dalam tidur, ini sangat rentan membuatnya merasa stres, depresi dan berlarut-larut dalam kesedihan. Ini juga akan membuat kenangan buruk tersebut tersimpan kuat di dalam otak. Sementara kenangan buruk tersimpan dengan kuat di otak, segala kenangan manis dan indah sedikit demi sedikit akan tergeser posisinya. Ini juga nantinya akan berpengaruh besar terhadap emosi serta psikologis seseorang.

Mengingat begitu bahaya tidur dalam keadaan emosi yang menggebu-gebu atau marah, para ahli selanjutnya menyarankan siapa saja untuk tidur ketika emosinya sudah lebih tenang. Para ahli juga menyarankan agar seseorang tidur ketika amarahnya sudah sedikit reda. Selain bisa membuat kualitas tidur menjadi lebih baik, tidur dengan emosi yang tenang juga akan memungkinkan seseorang selalu dapatkan kemampuan berpikir yang lebih baik lagi mengesankan.

(vem/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading