Sukses

Beauty

Wajib Baca: Apa Yang Harus Dilakukan Jika Orang Terdekat Berniat Bunuh Diri?

Ladies, kabar duka menyelimuti dunia. Pasalnya, kemarin (13/08), aktor kenamaan Robin Williams ditemukan tewas tak bernyawa di rumahnya. Diduga penyebab kematiannya karena kekurangan oksigen akibat bunuh diri.

Sekalipun Robin Williams dikenal dengan peran-peran yang kocak dan bijak, siapa sangka ternyata ia memendam depresi yang begitu berat sehingga akhirnya memutuskan bunuh diri. Depresi, kesedihan, kemarahan dan perasaan ditolak oleh lingkungan dapat menjadi penyebab seseorang akhirnya memilih mengakhiri hidup. Hal sekecil apapun yang menimpa orang dengan emosional yang sensitif dapat menyebabkannya bunuh diri.

Bagi beberapa orang, kesedihan dan putus asa dapat diatasi dengan mudah. Namun untuk orang-orang yang jiwanya sedang rapuh, terkadang akal sehat dapat dikalahkan oleh perasaan yang tak nyaman dan berpikir untuk bunuh diri.

Bagaimana jika hal ini terjadi di sekitar kita? Bagaimanakah jika seseorang mengutarakan niatnya untuk bunuh diri kepada kita? Berikut ini beberapa hal yang wajib Anda ketahui agar dapat mengatasi situasi ini.

(vem/wnd)

Tanda-Tanda

Adanya anggapan bahwa orang yang mengatakan ingin bunuh diri, tidak akan melakukannya sungguhan. Namun, dilansir oleh metanoia.org, hal ini tidaklah benar. Sekitar 75% orang yang pernah mengatakan akan bunuh diri, cenderung bertindak serius.

Tanda-tanda berikut ini umumnya ditunjukkan oleh mereka yang berniat bunuh diri:

  • Sering bicara tentang bunuh diri atau kematian secara umum
  • Sering bicara tentang "kepergiannya"
  • Bicara tentang keputusasaan atau rasa bersalah
  • Menarik diri dari keluarga dan teman-teman, atau kehilangan gairah pergi ke luar rumah
  • Tidak berminat lagi berpartisipasi pada kegiatan favorit
  • Mengalami gangguan konsentrasi dan berpikir jernih
  • Mengalami gangguan tidur atau makan
  • Melakukan hal yang merusak diri (minum minuman beralkohol, memakai narkoba, menyetir ugal-ugalan)

Penyebab

Beragam penyebab seseorang memutuskan untuk bunuh diri. Umumnya adalah tekanan yang terus menerus dirasakan, teror atau ketidakmampuan untuk membagi perasaan pada orang lain. Berikut ini beberapa kondisi yang umum dialami, dilansir oleh metanoia.org:

  • Perceraian, putus dari pacar, perpisahan dengan anak, tekanan dalam keluarga
  • Kehilangan pekerjaan, rumah dan status sosial
  • Mengalami sakit berat
  • Kematian atau sakitnya orang terdekat
  • Alkohol atau pemakaian narkoba
  • Depresi. Di usia muda, depresi biasanya tertutupi oleh sikap hiperaktif.

Pendapat Yang Salah Tentang Bunuh Diri

Ada banyak pendapat yang salah yang beredar tentang orang yang memutuskan bunuh diri. Namun, beberapa pendapat yang salah ini justru mengantarkan mereka untuk semakin berani bertindak. Pendapat-pendapat tersebut misalnya:

[bullet]

[title]Mereka Tidak Benar-Benar Akan Melakukannya[/title]

[content]SALAH: Hampir dalam setiap kasus, orang yang bunuh diri telah memberikan tanda pada orang di sekitarnya. Jangan menganggap sepele, karena bisa jadi hal tersebut indikasi tindakan serius.[/content]

[title]Mereka Adalah Orang Gila[/title]

[content]SALAH: Bunuh diri tak selalu berhubungan dengan kasus gangguan jiwa. Bisa jadi karena depresi, rasa sedih dan tak ada teman berbagi sehingga mereka merasa tak bisa menjalani hidup lagi.[/content]

[title]Tak Ada Yang Bisa Menghentikan Mereka[/title]

[content]SALAH: Mereka sesungguhnya tidak ingin mati, tetapi ingin menghentikan rasa 'sakit' yang dirasakan. Dukungan teman dan keluarga akan sangat membantu mencegah hal ini.[/content]

[title]Mereka Tidak Mau Meminta Bantuan Orang Lain[/title]

[content]SALAH: Studi yang dilansir oleh helpguide.org menyebutkan para pelaku bunuh diri banyak yang telah menemui dokter untuk mengurangi kecemasan mereka.

[/content]

[/bullet]



Apa Yang Harus Dilakukan?

Jika Anda melihat adanya tanda-tanda ingin bunuh diri dari orang terdekat, tentunya Anda ingin menolong. "Tapi, bagaimana caranya ya? Saya takut salah bicara dan membuatnya makin marah." Berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:

  • Biarkan mereka tahu bahwa Anda peduli dan mereka tidak sendiri.
  • Biarkan mereka mengungkapkan uneg-unegnya dalam bentuk apapun, sekalipun itu kemarahan yang meledak-ledak. Tak peduli bagaimana cara mengekspresikan, pengungkapan dapat membuat perasaan lebih lega.
  • Jadilah pendengar yang baik, sabar, menerima, tidak menghakimi dan simpatik.
  • Tawarkan bantuan. Pastikan padanya bantuan akan selalu apa dan perasaan ingin mengakhiri hidup tersebut hanyalah sementara. Katakan bahwa kehidupannya sangatlah berharga bagi Anda dan orang sekitarnya.
  • Hindari berargumen dengannya, misalnya dengan mengatakan, "Jika Anda mati, Anda akan menyakiti keluarga," atau "Anda punya segalanya, kenapa harus bunuh diri?"
  • Berikan semangat dan alihkan perhatiannya pada kegiatan-kegiatan yang menarik, yang menjauhkannya dari situasi untuk bunuh diri.

Jika dirasa Anda tak mampu mengatasinya, berkonsultasilah dengan dokter atau pemuka agama. Yang terpenting adalah bantulah mereka semaksimal mungkin.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading