Sukses

Beauty

Apa Gejala Anda Mengalami OCD? Ini Dia Jawabannya

Jika Anda mendengar kata OCD, mungkin yang pertama kali muncul dalam pikiran Anda adalah metode diet dari Deddy Corbuzier. Namun OCD yang ini sangat berbeda dengan hal itu Ladies. Obsessive compulsive disorder atau disingkat dengan OCD merupakan salah satu gangguan yang menjadikan seseorang merasa cemas dan kebanyakan menjadi terobsesi dengan kebersihan.

Gangguan ini bisa mempengaruhi kehidupan pribadi penderita dan menjadikannya anti sosial karena menganggap banyak orang tidak higienis. Umumnya, seperti dikutip dari www.betterhealth.vic.gov.au, gejala umum yang ditimbulkan antara lain,

1. Takut terkontaminasi oleh bakteri, kuman, kotoran, racun, sampah, debu dan zat fisik lainnya di lingkungan

Hal ini bisa ditandai dengan adanya kebiasaan berlebihan seperti sering mencuci tangan, mandi dan menyikat gigi. Mereka selalu merasa diri mereka kotor terkena bakteri atau kotoran jika tidak sering membersihkan diri.

2. Takut terserang penyakit, kecelakaan dan kematian

Kekhawatiran ini bisa sangat berlebihan untuk diri sendiri dengan menghindari banyak kegiatan bahaya dan mengancam kesehatan dan nyawa mereka. Hal ini juga bisa ditunjukkan dengan memeriksa berkali-kali kompor, peralatan listrik, gas, dan hal-hal terkait keselamatan.

Kekhawatiran berlebihan juga bisa ditunjukkan dengan menasehati orang di sekitar mereka, terutama untuk tidak mendekati bahaya atau sesuatu yang mungkin berpotensi menyebar penyakit. Kekhawatiran tidak hanya sebatas itu, bisa juga menyangkut isu sosial, menghindari orang dengan agama tertentu atau ras tertentu.

3. Suka menimbun dan menyimpan barang

Seringkali mereka akan menimbun dan menyimpan barang-barang yang tidak terpakai karena sayang membuangnya dengan alasan koleksi seperti misalnya pakaian, makanan, majalah dna lain sebagainya. Mereka juga akan menerapkan aturan-aturan yang kadang terdengar tidak rasional tentang tata letak furnitur, buku, dan pakaian.

Jika Ladies merasa mengalami salah satu kondisi tersebut dan merasa hal ini sudah tidak umum lagi, maka sebaiknya jangan ragu untuk membicarakan dengan dokter atau psikiater ya.

(vem/feb)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading