Sukses

Beauty

Bahaya Kurang Tidur, Mudah Marah

Anda sering marah-marah tanpa sebab? Jangan selalu menyalahkan PMS (Premenstrual syndrome) yang ditandai dengan perubahan emosi sebelum menstruasi. Bisa jadi, Anda marah dan emosi tanpa sebab karena kurang tidur. Waspadai gejala kurang tidur yang satu ini karena lebih sering terjadi pada wanita.

Merasa frustasi, murung, mengeluh, mudah marah adalah efek samping dari kurang tidur. Hal ini telah terbukti dalam penelitian. Mereka yang mengantuk karena kurang tidur akan menyalahkan orang lain pada hal-hal yang telah terjadi. Dalam kondisi yang sama, seseorang cenderung memikirkan balas dendam jika tidak diberi kenaikan gaji. Kurang tidur juga mempengaruhi hubungan Anda dan pasangan/suami, juga terhadap orang-orang di kantor.

Ketika seseorang mengantuk, mereka cenderung berpikir mengenai sebuah peristiwa atau kejadian di luar kehendak mereka. Mereka juga berpikir bagaimana caranya agar situasi menjadi lebih baik. Sehingga, mereka yang kurang tidur cenderung menyalahkan orang lain dan ingin membalas dendam, tergantung bagaimana sebuah situasi mempengaruhi mereka. Itulah hasil kesimpulan para peneliti dari University of Arkansas di Little Rock dilansir oleh Merusdailyinsights.

"Mengantuk dapat menyebabkan kecelakaan dan membuat penilaian buruk pada orang lain," ujar David Mastin, kepala penelitian sekaligus profesor psikologi dari University of Arkansas. Mengantuk akibat kurang tidur mempengaruhi kondisi motorik seseorang. Mengemudi dalam keadaan mengantuk sama bahayanya dengan kondisi mabuk. Dalam segi emosi, mengantuk akan membuat seseorang memberi label negatif pada orang lain. Termasuk turunnya konsentrasi

Mulai sekarang, jangan abaikan jam tidur. Istirahatkan tubuh dan pikiran Anda dengan baik. Jangan sampai Anda memarahi seseorang hanya karena Anda sedang mengantuk.

(vem/yel)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading