Sukses

Beauty

Kuku Bisa Rusak Permanen Akibat Zat Berbahaya Pada Proses Manicure

Anda mungkin menyukai kuku palsu atau seringkali melakukan proses manicure di salon. Hati-hati, bahan-bahan dalam proses manicure dapat menyebabkan iritasi kulit dan alergi.

Seperti dilansir dari dailymail.co.uk, sebuah zat yang disebut metil metakrilat sering digunakan oleh salon dalam proses manicure. Saking kuatnya bahan tersebut dapat digunakan dalam beton dan semen sebagai lem. Bahan ini jika di aplikasikan pada kuku dapat menyebabkan kerusakan kuku permanen dan reaksi alergi yang parah.

Jika Anda melakukan nail ekstension atau memakai kuku palsu di salon, tanyakan pada petugas salon zat apa yang digunakan. Bahan untuk proses menyambung kuku ini mengandung zat kimia berbahaya yang kuat. Zat kimia dalam metil metakrilat sangat beracun dan dilarang digunakan.

Memang, kuku yang di manicure terlihat cantik, tetapi bahan yang berbahaya dapat merusak kesehatan kuku dan kulit di sekitarnya. Bahan beracun ini dapat menyerap ke dalam tubuh.
Kuku yang rusak akibat zat metil metakrilat | foto: copyright dailymail.co.uk
Reaksi yang terjadi berupa gejala peradangan, kemerahan, gatal dan rasa terbakar. Ini adalah gejala yang disebut alergi kontak. Bahan-bahan yang memicu alergi ini biasanya terdapat pada kuku palsu, cat dasar kuku, kuteks dan cat kuku.

Kuku palsu dan cat kuku dengan harga murah disinyalir mengandung metil metakrilat. Di samping itu bahan berbahaya seperti resin dan nikel juga terdapat dalam kuku palsu dan cat kuku.

Untuk menghindari masalah alergi, tanyakan kepada petugas manicure atau dokter kulit agar melakukan tes di bagian lengan bawah. Hal ini untuk melihat apakah Anda memiliki reaksi alergi.
Reaksi yang terjadi karena zat berbahaya dalam proses manicure | foto: copyright dailymail.co.uk
Pengeras kuku juga mengandung bahan formalin yang berbahaya. Demikian pula dengan aseton dalam pembersih cat kuku dapat menyebabkan iritasi dan alergi.

Hindari menghilangkan kutikula dengan bahan kimia. Lebih baik rendam kuku dalam air hangat. Pastikan juga alat yang digunakan untuk manicure terjaga kebersihannya.

Jika terjadi gatal-gatal atau reaksi alergi setelah melakukan manicure segera periksakanĀ  diri ke dokter.



(vem/chi)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading