Sukses

Beauty

Jemari Cantik

Vemale.com - Bagi sebagian wanita, kuku yang indah sama saja dengan memakai sepatu Christian Louboutin yang mewah. Tak percaya? Cosmo akan mengajak Anda untuk flashback mengapa nail art tetap digemari hingga kini. Evolusi Kuku Anda mengira nail art baru populer 10 tahun belakangan ini? Well, you are wrong. Perawatan kuku sudah ada sejak 5.000 tahun yang lalu. Alasannya? Tak lain sebagai cara wanita untuk menarik perhatian pria, yaitu dengan kuku berwarna yang dianggap lebih seksi. Manikur berawal dari ritual bangsawan India yang mewarnai kuku mereka dengan henna. Putri China menggunakan cara lain dengan memakai campuran kelopak bunga mawar, anggrek, bees wax, dan gelatin, yang dioleskan pada kuku dan didiamkan semalaman untuk membuat kuku berwarna dan mengilap. Mereka juga memanfaatkan materi dari emas dan perak demi mempercantik kukunya. Serupa dengan China, bangsawan Mesir menggunakan pewarna merah untuk jemarinya. Konon, Nefertiti memilih warna ruby red ketika menarik perhatian Raja Akhenaten. Bahkan pria Mesir pun mewarnai kukunya! Perlu diketahui, saat itu perawatan dan pewarnaan kuku identik dengan strata sosial seseorang. Pewarna kuku gelap hanya boleh dipakai oleh bangsawan. Wanita dengan derajat yang lebih rendah hanya diperbolehkan menggunakan warna muda. Setelah sekian lama, muncul cat kuku dengan inovasi terbaru. Tahun 1927, Max Factor mengeluarkan Society Nail Tint, berupa krim berwarna rose untuk menghasilkan kuku berwarna merah muda. Jika pewarna kuku dari krim cepat hilang, inovasi perusahaan kosmetik asal Amerika, Revlon mengubah dunia nail art untuk selamanya dengan menciptakan cat kuku pertama menggunakan pigmen untuk warna yang lebih pekat dan tahan lama. Tren terbaru Munculnya nail polish Revlon membuat teknik pewarnaan kuku dan cara menghiasinya pun kian berkembang. Tahun 1960 merupakan era munculnya kuku palsu dari akrilik, yang biasa dipakai untuk membuat gigi palsu. Tahun 1975 muncul French manicure teknik pewarnaan kuku dengan warna soft pink di seluruh permukaan, dan garis tipis berwarna putih di bagian ujung atas kuku, ciptaan Jeff Pink untuk aktris Hollywood. Kini, nail art kian maju dengan pemakaian ornamen penghias yang lebih beragam. Mulai dari kristal sampai batu permata. Teknik air brush juga digunakan untuk membuat pola dan gradasi warna yang sulit. Nail extension dengan menggunakan gel kini lebih digemari, karena jauh lebih tahan lama daripada kuku palsu berbahan akrilik. Terobosan terbaru saat ini adalah nail wraps. Bentuknya berupa lapisan tipis dengan beragam pola,yang sebelumnya diciptakan terlebih dahulu dengan digital printer untuk hasil dengan detail yang sempurna. Cara pemakaiannya cukup dengan menempelkan lembaran nail wraps pada kuku dengan hawa panas, hingga menempel dengan baik di kuku Anda sampai satu bulan lamanya. Katy Perry termasuk fan berat nail wraps karya celebrity manicurist, Kimmy Kyees. Art is now at the tip of your fingers... [initial] Source: Cosmopolitan Edisi Februari 2011, halaman 123 Kulit Cantik Seketika Kenapa Pria Suka Bad Girls? Provided by:
(Cosmo/wsw)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

    What's On Fimela
    Loading