Sukses

Beauty

Tips Untuk Kaki Berkeringat

Vemale.com - Kaki yang lembab memang membuat telapak kaki tidak kering dan pecah-pecah, tapi kalau lembabnya karena keringat berlebihan, tentu lain ceritanya. Pada beberapa orang, produksi keringat ini berlebihan karena masalah psikologis dan adanya gangguan dalam tubuh. Tentu saja keringat yang berlebihan akan mengundang berbagai masalah seperti kaki bau dan terjangkit penyakit kulit. Penampilan pun menjadi terancam! Jika Anda mengalaminya, berikut adalah tips untuk mengurangi kelebihan keringat, menghindarkan masalah bau dan penyakit pada kaki Anda. Perawatan Merendam kaki dengan 60 g garam laut dalam 1 liter air hangat dapat mengurangi produksi keringat pada kaki Anda. Jangan lupa untuk mengeringkan kaki dengan baik, terutama di antara jari-jari kaki. Anda bisa menggunakan antiperspirants deodorant dan bedak kaki untuk melengkapi perawatan Anda. Kaos Kaki yang sesuai Anda tidak bisa menggunakan sembarang kaos kaki dan sepatu jika kaki Anda berkeringat. Gunakan kaos kaki berbahan katun yang bisa menyerap keringat dan memungkinkan sirkulasi udara untuk telapak kaki. Gantilah kaos kaki dua kali sehari untuk kaki yang sangat berkeringat. Alas kaki yang sesuai Jika kaki Anda berkeringat, lupakan untuk bergaya dengan sepatu dari bahan plastik, karet dan bahan sintetis lainnya. Jika Anda masih ingin menggunakan sepatu dari bahan ini, pilih yang sirkulasi udaranya baik dan jangan lupa gunakan kaos kaki yang menyerap keringat. Sandal adalah pilihan yang tepat untuk Anda yang mengalami masalah kaki berkeringat. Sebisa mungkin gunakan sandal untuk kesempatan-kesempatan yang tidak mengharuskan pakai sepatu. Perawatan sepatu Cucilah sepatu secara rutin dan keringkan sempurna dengan diangin-angin atau dijemur di bawah sinar matahari. Tepung maizena atau bedak kaki bisa ditaburkan di dalam sepatu untuk menyerap air yang tersisa. Simpan dengan silica gel untuk menyerap kelembaban, agar sepatu Anda terhindar dari jamur. Tetap tenang Produksi keringat meningkat dalam kondisi stress, gelisah, gugup dan cemas. Oleh karena itu, manajemen stress dan usaha untuk mengatasi rasa gelisah dapat mengurangi produksi keringat secara signifikan. (vem/miw)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading