Let Your Skin Talk!

Vemale.com - Kondisi kulit tak ada hubungannya dengan unsur diet genetik dan iklim. Baca fakta ini saat Cosmo hadir pada event Nivea, 100 years Skin Care For Life di Hamburg, Jerman. Kondisi kulit Anda merupakan cerminan dari karakter Anda. Hal ini dikemukakan oleh Iris Nowacki, konsultan psikologi asal Jerman dalam seminar bertajuk “The Language of Skin”. Dari sebuah survei yang dilakukan Nivea untuk mengetahui hubungan antara personality, biografi, serta jenis kulit dari 8.000 orang pria dan wanita dari berbagai penjuru dunia, mulai dari Eropa, Asia, hingga Amerika Serikat, ditemukanlah lima karakter tersebut. Which One is Yours? Doer: Persona Anda aktif dan meyakini bahwa nasib bisa dikendalikan oleh diri sendiri. Begitu pula masalah kulit, Anda tak segan berupaya keras agar tampil sempurna. Anda begitu hangat hingga skin contact bagi Anda lekat dengan kesuksesan dan sex appeal. Anda cenderung memiliki tipe kulit berminyak. Thinker: Anda adalah sosok yang rasional, pragmatis, serta bisa merasa nyaman saat sendiri tanpa harus repot-repot berinteraksi dengan society. Kondisi kulit sering diartikan sebagai cerminan biologis. It’s as simple as that! Perawatan kulit Anda lebih praktis, semisal sunscreen dan deodoran. Thinkers umumnya relaks menghadapi kerutan yang mulai tampak, karena ini dianggap sebagai sebuah proses kehidupan. Tampilan kulit karakter ini cenderung normal. Seeker: Anda adalah pribadi ambivalen. Kadang Anda ingin mengikuti intuisi, namun pengakuan dan penerimaan tetap wajib dikejar. Tampilan kulit Anda cenderung tidak cerah, banyak komedo dan noda. Mengasihani diri sendiri justru bikin sistem pertahanan tubuh memburuk, dan berdampak pada tampilan kulit. Sentuhan tidak dianggap bagai kebutuhan emosional karena menafsirkan sendiri akan suatu hal Anda anggap lebih tepat. Helper: Emosional, moody, dan spontan kerap menonjol pada diri Anda. Tiap relationship dengan sesama memiliki tingkat emosional yang tinggi. Tiap sentuhan mampu diserap oleh sel memori. Akibatnya, karakter ini begitu sensitif dengan konflik dan begitu mudah terbaca pada tampilan kulit. Kulit mereka cenderung sensitif, mudah iritasi, serta rentan terhadap reaksi alergi. Anda suka membalurkan krim yang memiliki aroma yang sarat dengan kenangan-kenangan untuk membantu membangkitkan emotional well-being. Moralist: Anda sangat pasif, memilih hidup aman, menarik diri dari lingkungan dan begitu takut frustasi. Anda sulit untuk disentuh, friend are not ‘touching partners’. Anda menggemari perawatan kulit. Namun sikap dan aksi Anda yang tidak harmonis mengakibatkan kelompok ini cenderung berkulit kering, kombinasi dan sangat sensitif, pucat dengan rona kulit tidak merata, dan memiliki panda eyes. Your Skin Keeps Memories So what should we do after knowing this? “Penemuan ini bertujuan agar kaum urban lebih aware pada kehidupan masa kini, serta punya bekal agar hidup lebih seimbang dan mengetahui produk yang tepat bagi tiap insan,” tutur Markus Pinger, Executive Board Member Beiersdorf AG pada Cosmo. Iris pun menegaskan bahwa kulit memiliki skin memory yang merupakan rahasia emosi kita dan langsung berhubungan dengan jiwa. Seperti yang pernah diungkapkan Sigmund Freud, tokoh psychoanalysis, bahwa kulit kita bagaikan wadah life experience. Kondisi kulit bagai buku terbuka tentang jiwa kita. Karena itu, memiliki tubuh dan jiwa sehat adalah sesuatu yang penting untuk diraih. Memberi dan mendapatkan sentuhan dari orang-orang tercinta tentu mampu menyejukkan serta menyehatkan jiwa. Talking skin is indeed the one key to a balanced life. [initial] Source: Cosmopolitan Edisi November 2011, Halaman 134 (Cosmo/wsw)